Aksi Nyata TBPP Topik 5 - Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Mengungkapkan Kritik Lewat Senyuman
Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Biasanya, teks anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, suatu fenomena/kejadian.
Tujuan Teks Anekdot
-
Sebagai sarana hiburan
-
Sarana untuk mengkritik atau memberikan sindiran
-
Membangkitkan tawa pembaca
Struktur Teks Anekdot
1. Orientasi
Berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapi tokoh
2. Komplikasi
Berisi puncak dari masalah yang dihadapi tokoh. Bagian ini disebut juga dengan krisis dan reaksi.
3. Evaluasi
Berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan.
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
1.
Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban
Contoh:
Apa kau tidak takut berdosa?
Apakah semua orang ingin bahagia?
2.
Mengandung Majas Sindiran
Ironi: Gaya bahasa yang melukiskan maksud dengan mengatakan kebalikan
dari keadaan yang sebenarnya. (Suaramu bagus sekali, seperti kaset kusut)
Sinisme: Gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata
kasar secara langsung.
Contoh: Cita-citanya tinggi,
belajar saja tidak pernah.
Sarkasme: Gaya sindiran yang paling keras, terang-terangan menyinggung,
atau menyindir dengan berkaka kasar.
Contoh: Aroma badanmu benar-benar
membuatku mual.
3.
Mengandung Kata Kerja Material
Kata kerja atau verba yang mana memiliki imbuhan dan merujuk pada adanya
aktivitas fisik maupun perbuatan yang dapat dilihat secara kasat mata.
Teman-teman juga dapat mempelajari materi ini dalam bentuk video berikut
Untuk mengasah kemampuan kalian. Silahkan kalian dapat mencoba mengerjakan tugas tugas dalam link berikut:
https://forms.gle/ZvFFfkfqAuJG19vp9
Komentar
Posting Komentar